Standart Operasional Prosedur, info, cara, dan seputar materi keperawatan, medis dan otomotif. . .terima kasih atas kunjungannya,kembali lagi lain waktu dan juga jangan lupa di bookmarks di browser kalian.

Thursday, August 1, 2013

PENGERTIAN HEPATITIS dan GEJALA

kali ini saya akan membahas secara singkat apa itu HEPATITIS ? 
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".

Jenis Virus Hepatitis

  • Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
  • Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
  • Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
  • Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
  • Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
  • Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun belum terlalu diketahui.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
  • Virus Mumps
  • Virus Rubella
  • Virus Cytomegalovirus
  • Virus Epstein-Barr
  • Virus Herpes
 tetapi kita akan membahas hepatitis C dengan lebih spesifik lagi:

Tentang Penyakit Hepatitis C

 

Jenis hepatitis ini disebabkan oleh virus hepatitis C (VHC). Virus ini sebalumnya dikenal dengan virus hepatitis non A-non B(NANB_ uang menyebabkan kasus-kasus hepatitis pascatransfusi darah atau produk darah sehingga disebut juga sebagai transfusion-associated hepatitis (hepatitis yang berhubungan dengan transfusi). Tentang penyakit hepatitis C dikenal mempunyai masa tunas yang lama dan sering disertai tanda-tanda subklinis yang ringan, tetapi dengan tingkat kronitas (kejadian menjadi kronis) dan progresivitas ke arah sirosis yang tinggi.

Pertumbuhan virus penyakit hepatitis C sangat cepat dan tingkat kronitasnya lebih tinggi dibandingkan hepatitis B dan virus hepatitis lainnya. Selain itu, secara genetik VHC mempunyai banyak tipe virus dan tingkat mutasi tinggi sehingga belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit hepatitis C. Sebagian besar dan infeksi virus hepatitis C, yaitu sekitar 80-90% akan berkembang menjadi kronis (penyakit hati menahun). Jika hepatitis kronis tidak diobati dengan tuntas dapat berkembang menjadi sirosis dan kanker hati yang sukar diobati sehingga harus dilakukan transplantasi (cangkoko hati). Di Indonesia, transplantasi hati sulit dilakukan karena faktor kesulitan donor.
Walaupun tingkat kronitas hepatitis C lebih tinggi dibandingkan dengan hepatitis B, tetapi perjalanan kliniknya lebih ringan. Tentang penyakit hepatitis C lebih mudah disembuhkan jika diberikan pengobatan yang tepat secara dini. Hal ini karena materi genetik virus hepatitis C berupa RNA (ribonucleic acid) yang menempel diluar sel, sedangkan pada virus hepatitis B materi genetiknya berupa DNA (Deoxyribonucleic aacid) yang menempel pada gen sehingga penyakitnya lebih sukar diobati.
Berikut ini cara penularan tentang penyakit hepatitis C :
  1. Parenteral
    Umumnya, terjadi melalui tranfsui darah, sutikan, atau produk darah yang belum diskrining. Resiko tinggi pasien cuci darah, hemofilia, talasemia dan orang yang mendapat suntikan melalui intravena.
  2. Kontak dengan penderita
    Penularan hepatitis C dari orang ke orang belum jelas mungkin terjadi melalui penggunaan bersama alat cukur atau sikat gigi dalam keluarga.
  3. Transmisi seksual
    Kontak seksual dengan banyak pasangan atau dengan penderita hepatitis.
  4. Kongenital/Neonatal
    Ibu yang terserang hepatitis menularkan virus hepatitis C pada bayinya, tetapi angka kejadiannya juga kecil.
  5. Transmisi non-paranteral
    Kasus hepatitis sporadik menunjukkan bahwa hepatitis C dapat ditularkan melalui cara non-parenteral.

    Hepatitis Akut dan Kronis

    Hepatitis akut adalah penyakit yang timbul dengan cepat, tajam dan menyakitkan. Gejala hepatitis akut lebih menyakitkan tetapi hanya bertahan selama beberapa bulan.
    Tergantung pada sistem kekebalan tubuh pasien, gejala-gejala akut berkisar dari ringan sampai gagal hati yang berat. Beberapa jenis virus hepatitis lebih mungkin untuk menciptakan gejala-gejala akut seperti jenis B, sementara jenis C biasanya menginduksi gejala-gejala ringan.
    Hepatitis kronis mempunya gejala tidak terlalu parah namun terus dirasakan penderitanya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Gejala biasanya ringan, tetapi infeksi terus menerus dan terjadi penghancuran jaringan sehingga menyebabkan kerusakan hati yang mengarah ke sirosis, gagal hati, atau kanker hati.
    Sebuah hepatitis dianggap akut selama 6 bulan pertama setelah terkena. Ini adalah periode rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari infeksi hepatitis. Jika anda menjalani tes untuk virus hepatitis selama 6 bulan, dan ternyata hasilnya masih menunjukkan infeksi virus hepatitis -ada anda, berarti penyakit anda masuk pada tahap kronis.
    Hepatitis akut adalah penyakit yang timbul dengan cepat, tajam dan menyakitkan. Gejala hepatitis akut lebih menyakitkan tetapi hanya bertahan selama beberapa bulan.
    Tergantung pada sistem kekebalan tubuh pasien, gejala-gejala akut berkisar dari ringan sampai gagal hati yang berat. Beberapa jenis virus hepatitis lebih mungkin untuk menciptakan gejala-gejala akut seperti jenis B, sementara jenis C biasanya menginduksi gejala-gejala ringan.
    Hepatitis kronis mempunya gejala tidak terlalu parah namun terus dirasakan penderitanya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Gejala biasanya ringan, tetapi infeksi terus menerus dan terjadi penghancuran jaringan sehingga menyebabkan kerusakan hati yang mengarah ke sirosis, gagal hati, atau kanker hati.
    Sebuah hepatitis dianggap akut selama 6 bulan pertama setelah terkena. Ini adalah periode rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari infeksi hepatitis. Jika anda menjalani tes untuk virus hepatitis selama 6 bulan, dan ternyata hasilnya masih menunjukkan infeksi virus hepatitis -ada anda, berarti penyakit anda masuk pada tahap kronis.

    Hepatitis C

    Hepatitis C menular terutama melalui darah. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik dalam kondisi tidak higienis.
    Penularan virus hepatitis c (HCV) juga dimungkinkan melalui hubungan seksual dan dari ibu ke anak saat melahirkan , tetapi kasusnya loebih jarang.
    Seperti halnya pada hepatitis B banyak orang yang sehat menyebarkan virus ini tanpa disadari.
    Gejala hepatitis C sama dengan hepatitis B, namun hepatitis C lebih berbahaya karena virusnya sulit menghilang.
    Pada sebagian besar pasien (70% lebih), virus HCV terus bertahan didalam tubuh sehingga mengganggu fungsi liver.
    Evolusi hepatitis C tidak dapat diprediksi. Infeksi akut sering tanpa gejala (asimtomatik). Kemudian, fungsi liver dapat membaik atau memburuk selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.
    Pada sekitar 20% pasien penyakitnya beekembang sehingga menyebabkan sirosis. Saat ini belum ada vaksin yang dapat melindungi kita terhadap hepatitis C.

No comments:

Post a Comment