Standart Operasional Prosedur, info, cara, dan seputar materi keperawatan, medis dan otomotif. . .terima kasih atas kunjungannya,kembali lagi lain waktu dan juga jangan lupa di bookmarks di browser kalian.

Thursday, May 29, 2014

Psikologi: Kejiwaan korban bully

Didha's blog™ - anda pernah menjadi korban bully ? Pasti sebal korban seperti ini.bapak mukhlasin seorang psikolog asal jember menjelaskan bahwa korban bully cenderung memiliki sifat pendiam dari pada anak umumnya seolah dia memendam sendiri masalahnya dan engan menceritakanya termasuk pada orang tuanya,si anak tidak berani mengungkapkan masalahnya karna takut akan semakin membuatnya di bully oleh temannya bila sang teman tau sudah di adukan.di sisi lain anak menjadi pendiam ada satu hal yang unik,di mana anak akan melatih mentalnya semakin kuat dan belajar menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri,anak menjadi  dewasa pemikiranya namun juga perlu di ketahui jika anak tidak mampu menahan masalahnya hingga mentalnya down maka bukan menjadi orang yang bersifat dewasa malah akan membully yang lebih lemah darinya.
Didalam hati sang anak akan tersimpan kenangan menyakitkan itu dan menjadi dendam.dendam yang di maksut adalah sang anak akan membuktikan bahwa dia yang dulu di bully kini lebih baik dari pada yang membully.bukan tidak mungkin hal ini yang membuat bibit sukses pantang menyerah anak.

Adapun kata bung wikipedia psikologi sebagai berikut :

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari mengenai perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah. Para praktisi
dalam bidang psikologi disebut para psikolog .
Para psikolog berusaha mempelajari peran
fungsi mental dalam perilaku individu maupun
kelompok, selain juga mempelajari tentang
proses fisiologis dan neurobiologis yang
mendasari perilaku.
Etimologi
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari
bahasa Yunani Kuno : "ψυχή" ( Psychē yang
berarti jiwa) dan "-λογία" ( -logia yang artinya
ilmu, sehingga secara etimologis , psikologi
dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari
tentang jiwa .
Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan,
psikologi melalui sebuah perjalanan panjang.
Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa
Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari
bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak
zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu
untuk kekuatan hidup (levens beginsel).
Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu
yang mempelajari gejala - gejala kehidupan.
Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena
itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi
sejalan dengan perkembangan intelektual di
Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya
di benua Amerika.

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan

Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran
tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam
kurun waktu bersamaan dengan adanya
pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
alam, akan tetapi karena kerumitan dan
kedinamisan manusia untuk dipahami, maka
psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir
1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt
mendirikan laboratorium psikologi pertama
didunia.
Laboratorium Wundt
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan
laboratorium Psikologi pertama di University of
Leipzig , Jerman . Ditandai oleh berdirinya
laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk
lebih mamahami manusia telah ditemukan
walau tidak terlalu memadai. dengan
berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah
syarat psikologi untuk menjadi ilmu
pengetahuan, sehingga tahun berdirinya
laboratorium Wundt diakui pula sebagai
tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu
pengetahuan.

No comments:

Post a Comment